Thursday, April 30, 2009

Dan tentang Kenangan itu, telah kurobek dalam kelam malam. Dan kita pun terkulai. Luruh dalam peluh. Ringis tangis...

Kau memang penjahat! Tidakah sadar gelap itu noktah anugrah Tuhan? Perih. Yang hinggap di tepi luka, haruskah resah itu yang kucumbu? Tentang cinta bila hanya sanggup menyakiti. Lalu... dimanakah Tuhan? Dan untuk siapa mawar itu kau rangkai?

Pembohong! Rangkai kata yang kaujar, tak sewangi bunga mawar yg kau rangkai. Haruskah kuberlumur darah merah warna mawar?

*Gandhi Anwar - Okky Sastrawiguna*

Tuesday, April 21, 2009

Terkadang hidup ini unik (Bukan terkadang tapi memang). Tak selamanya apa yg kita nilai itu benar berlaku sama benarnya dengan orang di sekitar. Karena ini menyangkut nilai yang dianut oleh setiap orang. Dan setiap orang punya standar sendiri atas suatu nilai.

Ambil saja suatu premis yang akhir-akhir ini sering terjadi (sebenarnya ini premis pribadi). Tidak jarang orang yang hendak mencapai suatu titik tertentu mengambil cara yang tidak wajar (kekerasan, paksaan, tidak beretika dan sejenisnya). Dan yang sangat disayangkan, bagi sebagian orang lain pun ini dianggap sebagai sebuah kewajaran yang dianggap dapat menggambarkan sebuah kekuatan dan kekuasaan. Apakah memang seharusnya demikian? Atau cara pandang saya yang menganggap itu salah adalah tidak benar?


Jika demikian, akan menjadi mungkin jika suatu saat nanti terjadi suatu pergeseran cara sikap yang sangat ekstrim, berujung pada kejahatan itu akan dianggap ‘benar dan wajar’. Dan ini bukan sebuah ketidakniscayaan dalam hidup jika kita mulai sekarang menganggap benar sebuah ketidakbenaran dan ketidakwajaran. Lantas apa dan dimana ujung dari sebuah deviasi nilai ini. Hanya sebuah pendapat...