Monday, October 26, 2009

Dear Dosen Tercinta,

Seperti biasa, malam itu sekelibat binar mata kita saling memandang penuh gelora. Malam yang syahdu untuk kita bisa saling memahami satu sama lain. Kau tampak mempesona dengan balutan kaos berwana ungu sepadan dengan warna gincu ungu muda. Seperti biasa, kau memang terlahir indah.

Dear Dosen tercinta, Malam itu malam terakhri kita bertemu bukan? Kau begitu manisnya berkata dengan penuh senyum bahagia. Tawamu kala itu membuat kita merasakan kehangat malam tak ada dua. Yah masih ku ingat kala itu, kau ucapkan rayuan serta beribu janji manis sebagai salam terakhir kisah kita. Aku merasa bak hidup ngapak di atas awan. Melayang berbalut buayan awan sayang. Tapi kini aku dibuatnya mati tak berdaya, malam ini. Rayu dan janjimu tak ada satu pun yang kau tepati.

Dear Dosen Tercinta, meski demikian aku ucapkan beribu terima kasih atas cinta yang telah kau sematkan dihatiku. Moga apa yang kau ucapkan lewat rona binar 7 malam mampu menjadi lecutan api semangat hidupku.

Muridmu,


Gandhi Anwar Sani
NPM 000000000


*Postingan ini dibuat karena kecewa dengan kisi-kisi yang dikasih dosen MSDM untuk ujian 3 jam yang lalu. Ga ada satu pun dari kisi-kisi yang dikasih keluar dalam ujian malam ini. Fueh! Jauh beda ama kisi-kisi dosenku dulu pas di kampus pertama. Selalu pas dan cocok! ha ha ha*

4 comments:

taris said...

kampusnya banyak ya sb

Lolly said...

kirain jatuh cinta ama dosennya....

Gandhi said...

@ Taris: Ga ini lagi lanjutin lagi kuliah. Tapi beda kampus sobat...

@ Lolly: ha ha ha... Ya sih bisa dibilang memang jatuh cinta ama dosennya. Tapi dalam konteks jadi dosen fav gt. :)

kimbut said...

wekekekeek..
jadi ini surat cinta kekecewaan yak.,
gak dapat kisi2 yang sesuai haghaghag..
tapi mantap nih, mencurahkan dalam bentuk kata2 indah nan merdu