Wednesday, January 7, 2009

Bingung mau posting apa, yasudah apa yang saya makan saya posting. Xixixi... Beberapa terakhir ini menu makan saya ya ini seperti tampak di gambar sebelah, telor mata sapi setengah matang tanpa garam. Hm, gurih meski tak ditabur bumbu penyedap apapun. Yummyyyy.... Nasi putih, telor mata sapi setengah matang dan sedikit kecap bango. Mantap kali! Dimakan anget-anget.

Jah alasan ku memilih menu ini adalah agar lebih sehat! Beberapa bulan terakhir ini menu makananku kacrut macrut, semua di lahap tanpa merasa bersalah telah mencekokin tubuh ini dengan ganja, kokain dan putau makanan tak sehat, pedas, dan penuh lemak. Fueh! Payah! Jadi dalam rangka ikut mensukseskan program Lingkaran Biru, alah! Mikir apa sih gan? Sakit-sakit gini bikin anak mulu yang lo pikirin. Xixixi..

Ok! Back to the line, yeah ternyata usut punya usut, benang siapa yang lebih kusut hayo, aiiih ga bener lagi negh. Well ternyata setelah search pada om google kandungan protein untuk telor mata sapi setengah matang lebih rendah dari pada telor yang direbus matang, namun lebih tinggi daripada telor dadar. Jadi kesimpulannya? Yah itu tadi, saya sakit hari ini dan ga masuk kantor. Lho lho lho? [Ga nyambung mode on]

Yups! Hari ini memang saya ga masuk kantor. Kalau kata manusia awam tak tau obat, ini yang dinamakan sakit. Ga elit-elit amat sih sakitnya, cuma ga enak badan, pegel sana pegel sini [kaya lagu anak TK], mata perih, kepala nyut-nyutan, hidung mampet, amandel bengkak, batuk godroh [dahakan] dan efek-efek yang lainnya. [udzur mode on] Jiaaaah, kurang lengkap apa lagi coba? Hiks hiks hiks... Makanya mulai saat ini menu makan mau dirubah ah, biar jadi lebih sehat! Tahun 2009 ini gandhi ingin jadi lebih sehat! Dalam segala hal tentunya! Horeeee... [childish mode on]

7 comments:

good girl gone bad said...

alesannya apa 'kandungan protein untuk telor mata sapi setengah matang lebih rendah dari pada telor yang direbus matang, namun lebih tinggi daripada telor dadar'?

Anonymous said...

Hm, katanya sih proses penggorengan akan menurunkan nilai gizi protein telur, meskipun relatif tidak banyak. Sehingga telur mata sapi nilai gizi proteinnya lebih rendah dari telur rebus, dan telur dadar lebih rendah lagi (apalagi yang berwarna kecoklatan). Dalam hubungan ini kita harus memilih apakah kita mengutamakan faktor rasa (telur yang digoreng kering lebih enak rasanya) atau faktor nilai gizi proteinnya.

Cuma itu yang saya tahu, itu pun hasil googling. Xixixi...

Anonymous said...

kenapa gak pake garam...?
gandhi lagi diet ya..?

Anonymous said...

ha ha ha ha... Pengen aja! Ga pake garam pun udah gurih kok teh... Enaaak, tapi sedikit pahit... Euuuuh.. Pahitnya mah gara-gara sakit kali ya? :(

Anonymous said...

lebih enak telor ayam kampung setngah mateng, lebih sehat lagi gan

Anonymous said...

Oalah, kalau menurut om google mau telur ayam kampung atau negeri sama saja kandungan proteinnya. Yang jadi masalah adalah bagaimana kita menyajikan agar kandungan proteinnya tetap utuh. Begono bung ad... he he he... Hidup Gol B! Lho? xixi..

Anonymous said...

itu mata sapi atau mata bola pimpong