Saturday, September 6, 2008

Siang, benderang. Malam, Sunyi. Tak ada siapa, kecuali Ia. Dalam nadi yang teramat dekat. Ia selalu ada. Karena Ia istimewa.

Manis, bukanlah rasa. Pahit pun demikian. Tak ada yang istimewa tentang rasa. Karena Ia ada untuk kita.

Aku, mereka pun juga. Rindu akan Ia.

2 comments:

Anonymous said...

Chiee... yg lagi kangen ^^!

Anonymous said...

iya negh lagi rindu.... rindu siap tapi ya? :P