Monday, June 2, 2008

Terkadang kita harus mendengar,
Tapi terkadang tidak pula selalu harus di dengar,
Karena tidak semua orang sama

(Diri Sendiri, 2 Juni 2008)
Sebuah anomali pendengaran versi diri sendiri. Sebagai usaha menyemangati hati. Sabar. :)

8 comments:

ika rahutami said...

mmmm... suara yang tidak harus didengar menjadi sulit ketika dia berdenging terus... tapi tetep sabar kan??

Unknown said...

InsyaAlloh... Sabar kan?

*Sulit memang,...*

Anonymous said...

mungkin juga kalau kita pikir dan sadari, kayaknya kita lebih banyak bicaradari pada mendengarkan, padahal mendengarkan akan jauh lebih baik dari pada terus berbicara yang nantinya bisa salah sambung :-) cheers

Unknown said...

Hm, bisa jadi kalau memang kondisinya seperti itu. Namun bila menilik postingan saya (ada kata "Terkadang") mungkin kondisinya berbeda dari yang saudara kira ya bro? :)

Anonymous said...

ya memang mesti begitu kan bro?
kalo semua di dengerin ya repot sendiri.
semua yg kita dengar itu cuma inputan semata, toh pengambil keputusan tetaplah diri sendiri.

Unknown said...

SETUJU!

kim chika said...

halah, sok bijak km ndhi!
dasar ontohod....

coaster said...

jangan cuma bisa ngomong, buktiin donk...