Monday, May 12, 2008

Samedi nuit avec Quatuor Diotima. Berbeda dari pengalaman sebelumnya ke Open House Goethe-Institut Minggu yang lalu yang datang tak dijemput pulang tak diantar tanpa berbekal tiket masuk. Kali ini dalam perhelatannya menuju Istana Negara menghadiri Pertunjukan Quatuor Diotima di Erasmus Huis banyak tiket yang kami bawa. (Maklum banyak teman yang membatalkan kehadirannya). Sangat disayangkan padahal.


Setibanya di Erasmus Huis kami telah disuguhi penggalan irama musik dari berbagai genre. Mulai dari musik elektro sampai dengan Musik klasik kontemporer. Terasa indah dengan suasana tempat yang romatis langsung bersahabat dengan kami. Damai rasanya. Kombinasi effect lighting dan irama musik yang indah telah memaksa alam bawah sadar kami untuk berkata bahwa Hidup tak selamanya penat, Indah. (Duh mendadak so puitis gini, berasa di Paris. Ha8x).

Sesuai dengan Jadwal yang tertera pada Undangan, Pertunjukan Seni Musik Kamar yang akan dimainkan Quatuor Diotima adalah pukul 19.30 WIB. Kami pun mulai antri untuk masuk ruang Auditorium, dengan tertib pastinya.

Komposisi Panggung yang sederhana. Berlatar tirai hitam legam dengan satu piano diatasnya, Elegan. Jemari Sang Pianis muda Indonesia penuh talenta memainkan tuts piano dengan sempurna. Ia adalah Randy Ryan yang telah menjuarai Lomba Internasional piano LK-CCO Mozart pada tahun 2006 di Kuala Lumpur (Mozart Piano Competition). Dalam prelude kali ini, Ia membawakan 3 lagu karya Chopin dan Debussy. Sempurna!

Waktu yang ditunggu telah tiba. Pierre Morlet dkk yang berbalut busana Hitam telah siap menampilkan perform terbaiknya. Sederhana namun tetap elegan. Seelegan musik yang dibawakannya, Klasik Kontemporer.

Pertunjukan dimulai. Senyap. Kombinasi gesekan Biola, Alto dan Cello yang dihasilkan begitu sempurna. Alunan itu telah membawa kami ke masa dan ruang yang berbeda. Auro Romantisme melekat kuat pada permainan mereka. Indah. Seindah ruangan bertemaram lampu pijar yang redup.

Pemilihan lagu-lagu yang cerdas memperkuat karakter permainan Morlet dkk. Pada pertunjukan kali ini Quatuor Diotima memainkan kuartet instrumen gesek Debussy, "Ainsi la nuit"-nya Henri Dutilleux dan quartet no 15 opus 132 Beethoven. Atas permintaan (tepuk tangan) kami pun, Quatuor Diotima rela memberi kami satu lagu tambahan. Atraktif! Bravo Quatuor Diotima!

Itulah cerita dua jam bersama Quatuor Diotima di Erasmus. Deux Heure Avec Quatuor Diotima Au Erasmus. Samedi Nuit... Tres Belle! Malam minggu yang indah.

6 comments:

Gandhi Anwar said...

ok! i will added u after u add me in ur list.

buzz me here if u already added me..

bidadari_Azzam said...

*gubrakS!*

pokoke salam sukses aja pak!

Anonymous said...

this is a reminder, don't forget to link me as well.

Unknown said...

@bidadari-azzam: waduh lumayan keras tuw ng-gubraks nya. Iya saling doakan ya. Sukses bwt kita! :)

@hideout getaway: ok! i will link u as soon as posible. be patiently. Now no access for blogging..

Anonymous said...

dateng juga kau? yah, malas nian pergi ke sana malam2. ga libur pula!

(^_^)v

Unknown said...

Ya datanglah.. Seru tau! Pameran di Ex jg liat, tp show tarian nenek moyang km di Ex kaga! Monyet c.. he8x.. Peace!